Tuesday, January 15, 2019

Unik! Angkot di Bandung ada perpustakaannya loh!!

19


angkot unik
Photo Source : Radar Cirebon
Biasanya kalau kita menaiki angkot (angkutan kota) hal yang biasa kita temukan yaitu angkotnya suka ngetem, tak jarang justru angkot lah yang menjadi penyebab kemacetan dijalan raya karena suka berenti sembarangan. Namun angkot yang berada di Bandung dengan jurusan Soreang-Leuwi Panjang ini memiliki daya tarik yang berbeda, justru hal ini bertujuan untuk membuat penumpang tidak merasakan bosan ketika terjebak macet. Daya tarik dan kelebihan layanan yang disediakan angkot ini adalah dengan disediakannya buku-buku didalam angkot, atau bisa disebut sebagai Perpustakaan Angkot. Keren sekali ide dari kang supirnya ya, tak hanya mengantarkan penumpang ketempat tujuannya saja, namun juga mempunyai semangat untuk tetap terus menyebar kebaikan dengan gerakan literasi.
angkot unik
Photo Source : kodesjabar.com

Dikutip dalam TribunJogja.com dan TEMPO.CO perpustakaan angkot ini berawal dari istri (Elis Ratna Suminar) dari sopirnya (Muhammad Pian Sopian) berprofesi seorang pustakawan di SDN Cisalak, yang juga sangat peduli dengan dunia pendidikan dengan mengajar konseling keliling desa di Kabupaten Bandung untuk mengajar baca tulis dan masyarakat yang masih buta huruf.
Sempat viral pada tahun 2016 silam, karena Elis membuat postingan di Facebook "daripada mengeluh karena macet di seputar jalan raya Kopo Leuwi Panjang, yuk naik angkot sambil membaca buku gratis tidak dipungut biaya" tulis Elis, sabtu (15/10/2016)
Tentu aksi yang dilakukan Elis dan suaminya membuat netizen berdecak kagum, begitu tingginya semangat dari pasangan ini untuk mendirikan perpustakaan yang bisa disebut sebagai perpustakaan keliling. Awalnya susah untuk mendapatkan izin dari pemilik angkot untuk membuat perpustakaan didalam angkot, namun setelah dipercaya membawa angkot yang sekarang suami Elis bisa mewujudkan harapannya. Semenjak bulan Oktober 2016, deretan buku selalu menghiasi angkot yang dibawa oleh Pian setiap hari.
Keinginan ini sudah lama ingin diwujudkan oleh Elis dan Pian. Terkait dengan buku yang terdapat di angkot yang dibawa oleh Pian, Elis meminjamnya di tempat ia bekerja, dan kebanyakan buku yang disediakan yaitu buku cerita. Selama ini Elis mengaku banyak pelanggan angkot yang senang dengan keberadaan perpustakaan yang disediakan oleh Pian di mobil yang dibawanya ini, dan banyak mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Bahkan tak jarang penumpang turun lebih jauh dari tempat tujuannya karena mereka terlalu asyik membaca ujar Elis.
Harapan Pian ia akan tetap memodifikasi angkotnya dengan konsep edukasi, kalau biasanya angkot yang ditemukan oleh masyarakat dimodifikasi alat musiknya, warna, dan bentuknya namun Pian harapannya begitu menginspirasi sekali untuk kemajuan dunia pengetahuan. Dalam waktu dekat Pian ingin memasang televisi layar datar dan speaker, dan ia akan memutar video pembelajaran dalam bahasa inggris dan bahasa lainnya.
bagaimana? cukup hal yang menginspirasi sekali bukan? dan sangat berbeda dengan yang lainnya. Kalau kebandung jangan lupa ya untuk menikmati gimana sih rasanya membaca di angkot? jangan lupa ajak teman-teman menikmati pengalaman unik ini. Semoga setelah menumpangi angkot ini timbul ide-ide baru dalam gerakan literasi seperti yang dilakukan oleh kang Pian dan teh Elis ini.

Monday, January 14, 2019

Uniknya Bangunan Apung Rumah Baca di Kota Semarang

6

perpustakaan semarang
Photo Source : Bataktoday.com
Indonesia memiliki wilayah yang 2/3 bagiannya merupakan perairan, kondisi ini dapat menjadi peluang dalam pengembangan teknologi yang memanfaatkan parairan. Teknologi bangunan apung ini dikebangkan oleh Balitbang Kementerian PUPR yang disebut dengan sistem modular wahana apung (Simowa). Kepala bidang Litbang PUPR Danis H Samadilaga menyatakan bangunan apung ini merupakan bangunan apung pertama di Indonesia yang diharapkan akan menjadi percontohan untuk bangunan-bangunan apung lainnya yang ada di Indonesia. Dalam penyelesaian kurun waktu 1 tahun akhirnya bangunan ini diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyo, Jumat 25 November 2016. Rumah baca ini didirikan atas instruksi dari preiden. berikut ini keunggulan yang dimiliki oleh Bangunan Apung Kota Semarang:
  1. Bangunan ini dirancang dengan konsep menyatukan kebutuhan pertemuan warga hingga menyampaikan informasi pemerintah ke kawasan tersebut.
  2. Teknologi yang digunakan merupakan teknologi apung.
  3. Listriknya bersumber dari tenaga surya, dengan alasan daerah Tambaklorok yang terdapat di kota Semarang ini merupakan daerah yang intensitas mataharinya tinggi.
  4. Didirikan tanpa pondasi, hal ini dilakukan dalam menghemat biaya namun tidak ada kendala.
  5. Memiliki dua lantai, dimana lantai bawah merupakan balai pertemuan warga seluas 128 m2, sedangkan untuk lantai atas dijadikan perpustakaan, dan juga terdapat kamar mandi seluas 6 m2.
  6. Terdapat 300 buku untuk anak-anak dan remaja dengan luas perpustakaan 72 m2.
  7. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih dalam bangunan dipasang destilator yang bisa mengubah air laut menjadi air bersih.

Analisis pedoman tata ruang dan perabot perpustakaan umum

0

Dari hasil analisis dan bacaan yang berpedoman kepada buku elektronik dengan judul "Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum" yang terdapat dalam Bab 6 halaman 63 dengan judul Strategi Pengembangan Lanjutan. Bab ini memuat berbagai strategi yang dilakukan agar perpustakaan umum mampu berperan penting ditengah-tengah masyrakat. Berbagai prinsip juga telah dilakukan dalam rangka mewujudkan citra perpustakaan masa kini yang mengikuti perkembangan zaman. Berikut ini beberapa strategi dalam meningkatkan peran perpustakaan umum:
  • Fleksibelitas fungsi perpustakaan umum
saat ini perpustakaan bukan lagi sebuah tempat yang hanya sekedar penyimpanan dan tempat membaca buku. Namun, pada saat ini perpustakaan merupakan pusat informasi, dimana informasi tidak hanya berasal dari koleksi tercetak saja, namun juga didapat dai non-cetak dan digital. Penataan ruang tak hanya sekedar memenuhi kebutuhan informasi saja, namun juga untuk mempromosikan minat baca masyarakat, maupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan akses informasi bagi masyarakat.
  • Aspek ramah lingkungan dalam desain tata ruang perpustakaan umum
 Dalam perencanaan sebuah bangunan perpustakaan umum saat tak dapat terlepas dari lingkungan. Sebuah perpustakaan yang merupakan pusat informasi bagi masyarakat harusnya menciptakan suasana yang ramah lingkungan. Berbagai aspek dapat diterapkan dalam desain tata ruang perpustakaan, diantaranya:
  1. Memanfaatkan sumber cahaya dan pengudaraan alami
  2. Penggunaan peralatan listrik yang hemat energi
  3. Mendaur ulang sampah yang tidak digunakan lagi, seperti kertas yang dapat digunakan sebagai bahan dekorasi perpustakaan.
  4. Penyediaan ruang terbuka hijau dalam hal meningkatkan kualitas udara dan penyerapan air oleh permukaan tanah.
  • Pemanfaatan teknologi dalam pengolahan perpustakaan
 Pesatnya perkembangan teknologi juga mempengaruhi perpustakaan, hal ini perlu di antisipasi pada sebuah perpustakaan umum dengan mempertimbangkan berbagai aspek, diantaranya:
  1. Koleksi tak hanya berupa kolesi cetak saja, namun juga perlu penambahan koleksi non-ctak berupa kaset, CD, DVD, mikrofilm, dan sebagainya.
  2. Peningkatan akses internet dan jumlah komputer yang terdapat di perpustakaan.
  3. Perpustakaan perlu mengantisipasi pergantian sistem katalog digital.
  4. Teknologi juga dapat diterapkan dalam mendukung pengamanan koleksi yang terdapa pada perpustakaan.
  • Pengembangan perpustakaan umum dengan partisipasi masyarakat
Dalam menciptakan sebuah perpustakaan maka diperlukan partisipasi dari semua kalangan masyarakat agar terciptanya perpustakaan umum yang mampu memenuhi kebutuhan pemustaka.
 Baik dalam hal perencanaan maupun pengolahan perpustakaan masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi sehingga mereka mersa menjadi bagian dari perpustakaan umum yang ada di daerahnya. Upaya-upaya dalam meibatkan masyarakat dalam perpustakaan, antara lain:
  1. Perencanaan bangunan dan ruang perpustakaan
  2. Menata isi perpustakaan
  3. Mengelola perpustakaan
  4. Mengadakan kegiatan