Monday, January 14, 2019

Uniknya Bangunan Apung Rumah Baca di Kota Semarang

6

perpustakaan semarang
Photo Source : Bataktoday.com
Indonesia memiliki wilayah yang 2/3 bagiannya merupakan perairan, kondisi ini dapat menjadi peluang dalam pengembangan teknologi yang memanfaatkan parairan. Teknologi bangunan apung ini dikebangkan oleh Balitbang Kementerian PUPR yang disebut dengan sistem modular wahana apung (Simowa). Kepala bidang Litbang PUPR Danis H Samadilaga menyatakan bangunan apung ini merupakan bangunan apung pertama di Indonesia yang diharapkan akan menjadi percontohan untuk bangunan-bangunan apung lainnya yang ada di Indonesia. Dalam penyelesaian kurun waktu 1 tahun akhirnya bangunan ini diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyo, Jumat 25 November 2016. Rumah baca ini didirikan atas instruksi dari preiden. berikut ini keunggulan yang dimiliki oleh Bangunan Apung Kota Semarang:
  1. Bangunan ini dirancang dengan konsep menyatukan kebutuhan pertemuan warga hingga menyampaikan informasi pemerintah ke kawasan tersebut.
  2. Teknologi yang digunakan merupakan teknologi apung.
  3. Listriknya bersumber dari tenaga surya, dengan alasan daerah Tambaklorok yang terdapat di kota Semarang ini merupakan daerah yang intensitas mataharinya tinggi.
  4. Didirikan tanpa pondasi, hal ini dilakukan dalam menghemat biaya namun tidak ada kendala.
  5. Memiliki dua lantai, dimana lantai bawah merupakan balai pertemuan warga seluas 128 m2, sedangkan untuk lantai atas dijadikan perpustakaan, dan juga terdapat kamar mandi seluas 6 m2.
  6. Terdapat 300 buku untuk anak-anak dan remaja dengan luas perpustakaan 72 m2.
  7. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih dalam bangunan dipasang destilator yang bisa mengubah air laut menjadi air bersih.
Lokasi: Jl. Sriwijaya 29 A, Tegalsari, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah 50614, Indonesia

6 comments: